Peringati Hari Bakti Dokter Indonesia, Dinkes Solok Kunjungi Smandasum Adakan Skrining Indera

Pembukaan Acara Skrining Indera di Ruang Majelis Guru, Jumat (16/05). f/doc.

Jumat, 16 Mei 2025

Red: Rezi Novita Putri


sman2sumaterabarat.sch.id. Kab. Solok. — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Solok kunjungi SMA N 2 Sumatera Barat (Smandasum) dengan tujuan Skrining Indera dalam Rangka Bakti Sosial Kerja Sama Dinkes Kabupaten Solok dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Kegiatan ini dilakukan dalam agenda memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia ke 117.


Tim dari Dinkes Kabupaten Solok dan IDI terdiri dari 25 orang dan 20 orang dokter umum serta spesialis. Rombongan tiba di Smandasum sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian langsung disambut hangat oleh pihak sekolah dan diarahkan ke ruangan majelis guru untuk pembukaan acara dan arahan dari pihak Dinkes perihal skrining indera.


Pembukaan acara oleh Kepala SMA N 2 Sumatera Barat, Ratna Yulia.

“Selamat datang, semoga apa yang diberikan kepada kami, bernilai padahal. Kami sangat beruntung mendapatkan kesempatan ini dan menjadi sekolah yang dikunjungi oleh Bapak Ibu,” ungkapnya.


Skrining indera, khususnya indera pendengaran dipilih sebagai program Bakti Sosial kali ini mengingat banyak orang di dunia yang mengalami gangguan pada indera pendengaran. Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, diperkirakan 1,57 miliar orang di dunia mengalami gangguan pendengaran yang menjadikannya penyebab disabilitas terbesar ketiga di dunia. Dr. Meri Anwar dalam arahannya menyampaikan beberapa penyebab seseorang mengalami gangguan indera pendengaran dan langkah-langkah mencegah tuli permanen.


“Gangguan indera pendengaran ini dapat terjadi karena berbagai sebab, genetika, infeksi, penuaan, dan penyakit tertentu. Nah, apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah tuli permanen? Pertama, anamnesa, pengumpulan informasi riwayat kesehatan, lalu dilakukan pemeriksaan, tindakan sederhana, hingga pemeriksaan radiologi,” jelasnya.


Setelah acara pembukaan dan arahan dari pihak Dinkes, guru dan tenaga kependidikan diarahkan lebih lanjut untuk mengikuti skrining indera di ruang kelas yang telah disediakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *