Meneladani Hj Agus Salim (The Grand Old Man)bersama Ustadz AkmalAhmad, S.Si.

Penyampaian materi oleh Ustadz Akmal Ahmad, S.Si. f/doc.
 

Kamis, 13 Maret 2025

Red: Azhariah Fatia


sman2sumaterabarat.sch.id. Kab. Solok.   SMA Negeri 2 Sumatera Barat Mengundang Ustadz Akmal Ahmad, S.Si. untuk Mengisi Ceramah Pada Acara Kegiatan Pesantren Ramadhan Hari Ke-7, Kamis (13/3).


SMA Negeri 2 Sumatera Barat mengadakan kegiatan Pesantren Ramadan yang diisi dengan berbagai rangkaian acara keagamaan. Salah satu acara utamanya adalah kajian bertema “Meneladani Hj Agus Salim (The Grand Old Man)” yang disampaikan oleh Ustadz Akmal Ahmad, S.Si.


Dalam tausiyahnya, Ustadz Akmal mengajak seluruh peserta untuk meneladani keteladanan Hj Agus Salim, seorang tokoh pejuang kemerdekaan yang dikenal karena kecerdasan, keteguhan, kesederhanaan, dan keikhlasannya dalam berjuang untuk bangsa dan agama.


“Jadi, usahakan lah untuk kita semua agar bisa meneladani sikapnya. Tak hanya pintar atau cerdas, Hj. Agus Salim itu juga dalah tokoh yang dikenal dengan kebijaksanaannya”. ujar Ustadz Akmal di hadapan seluruh siswa kelas 10 dan 11 serta para guru yang mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh hikmat. Beliau juga menekankan pentingnya meniru semangat belajar Hj Agus Salim, yang menguasai banyak bahasa asing secara otodidak, serta keteguhan prinsipnya dalam memperjuangkan kebenaran di tengah berbagai tantangan.

Pesantren Ramadan ini sendiri adalah salah satu program pemerintah yang di mana diadakan selama bulan Ramadhan disetiap-tiap sekolah. Sebagian sekolah sekolah melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadhan di Masjid terdekat. Namun, karena SMA Negeri 2 Sumatera Barat memiliki Masjid sendiri, kegiatan Pesantren Ramadhan diadakan di sekolah. Yang di mana kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap-sikap serta akhlak yang baik dan mulia.

Tak hanya acara ceramah, kegiatan Pesantren Ramadhan di Smandasum di awali dengan pergi ke kelas masing-masing terlebih dahulu pada pukul 07.30 – 10.30 untuk menyetorkan hafalan kepada pembina masing-masing. Baru setelah itu pergi ke masjid untuk mengikuti kajian atau ceramah yang di mana pematerinya sendiri ada yang dari sekolah, bahkan ada pemateri-pemateri yang diundang.


Acara berlangsung dengan khidmat dan ditutup dengan doa bersama serta dilanjutkan dengan setoran hafalan bagi siswa kepada pembinanya yang belum sempat menyetorkan hafalan. Terakhir, yakni melaksakan sholat zuhur berjamaah di masjid sebelum kembali ke asrama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *