Sabtu, 14 September 2024
Red: Rezi Novita Putri
Sman2sumbar.sch.id. Kab.Solok — Dalam rangka meningkatkan hasil rapor pendidikan, SMA N 2 Sumatra Barat mengadakan pelatihan workshop guru dalam perencanaan berbasis data dengan tema “Peran Guru dalam Meningkatkan Rapor Pendidikan” dengan menghadirkan Ihsan Wijaya, S.Pd., M.M. fasilitator perencanaan berbasis data (PBD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2024 sebagai narasumber di ruang majelis guru, Sabtu (14/9).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Kurikulum, Meldawati, M.Pd. mewakili kepala sekolah. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa dari enam aspek yang ada dalam rapor pendidikan, pada tahun 2024 terdapat 4 aspek yang mengalami peningkatan dan ada 2 aspek yang mengalami penurunan.
“Dilihat dari proses yang ada di satu tahun belakang, ada dua aspek yang turun di 2024 dibandingkan 2023 dari 6 aspek yang ada di rapor pendidikan, yaitu karakter dan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini tentu kita sebagai guru juga berperan penting dalam bagaimana meningkatkan kualitas pembelajaran dan karakter peserta didik di tahun ini. Sementara di 4 aspek lain, kita naik. Literasi sudah 100%, numerasi juga sudah naik, iklim keamanan satuan pendidikan dan iklim kebhinekaan juga sudah mengalami kenaikan,” jelasnya.
Sementara itu, dalam pemaparan materi Ihsan Wijaya menyampaikan bahwa terdapat 4 pilar mencapai sekolah yang dicita-citakan.
“Ada 4 pilar, mencapai sekolah yang dicita-citakan. Pertama, konsep pembelajaran kurikulum merdeka berpusat pada siswa. jadi, agar siswa kompeten, berkarakter semua proses pembelajaran, program sekolah harus berpusat pada siswa. Kedua, pendidiknya reflektif. Rapor pendidikan hendaknya menjadi bahan refleksi bagi seluruh satuan pendidik, mulai dari pimpinan, guru, hingga satpam sekolah. Ketiga, iklim sekolah yang aman. Sekolah harus memiliki lingkungan yang inklusif dan berkebhinekaan. Keempat, kepemimpinan untuk perbaikan layanan berkelanjutan. Bagaimana layanan dan fasilitas bisa ditingkatkan, dan itu diliat berdasarkan data yang ada. Terus perbaiki dan perbaiki apa yang kurang, berdasarkan rapor pendidikan,” paparnya.
Melanjutkan pemaparannya, fasilitator PBD 2024 ini mengungkapkan terdapat 8 aksi yang harus dilakukan untuk mewujudkan 4 pilar sekolah yang dicita-citakan.
“Bagaimana kita bisa meraih sekolah yang dicita-citakan, yang 4 pilar tadi. Ada 8 aksi. Pertama, yang sudah kita lakukan, mengikuti AN atau asesmen nasional, tujuannya untuk mendapatkan data komprehensif. Tahap kedua, idealnya kita mengidentifikasi apa yang ada di rapor pendidikan, diantaranya apa yang kurang, apa akar masalahnya, apa yang perlu diperbaiki. Ketiga, mengidentifikasi data pendukung, seperti dari hasil observasi atau wawancara siswa. Keempat, menetapkan skala prioritas perbaikan. Kelima, pimpinan melakukan pemetaan kebutuhan peningkatan kompetensi agar guru dan tendik mampu melaksanakan perbaikan layanan. Keenam, merekap program dan rancangan RKAS. Ketujuh, implementasi rencana di tahun ajaran baru. Terakhir, lakukan revisi prencanaan dan anggaran berdasarkan hasil refleksi dan kebutuhan,” jelasnya.
Kegiatan Workshop ini di akhiri dengan pengisian survei lingkungan belajar (Sulingjar) oleh majelis guru. Dengan diadakannya workshop guru ini, diharapkan rapor pendidikan SMA N 2 Sumatra Barat memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
x5uj7k