Jejak Sang Penjelajah Seni

karya Cheisya Cantika Rafela

Ilustrasi by Pixabay

Selasa, 05 Agustus 2025

Red: Rezi Novita Putri


Di dunia yang penuh kehampaan

Ia melangkah

Menyusuri lorong-lorong sunyi

Hatinya terbakar oleh sebongkah bara

Merakit gigih di dalam sanubari


Orang tua sang penjaga hati

Berbisik meragukan tiap jengkal perjuangannya

Mereka mendamba jalan pasti

Tak memahami Hasrat dalam diri

Sudah diupayakan untuk merayu

Namun, kata-kata mereka bagai dinding tak tertembus


Baginya menyerah bukanlah solusi

Jemari tampak menari bebas di atas tuts

Menyuarakan suara hati

Merayakan mimpi yang tak direstui


Pada gelapnya malam

Para melodi tetap berjejer rapi

Walau terus saja dihujani cercaan

Menghantam jiwa dan mencipta ragu


Kumpulan asanya terkurung di sangkar kemiskinan

Diam-diam mengubur ambisi yang bergelora

Setiap bermain dengan not-not

Sebuah jerit hati terungkap


Mimpi-mimpi besar memenuhi benaknya

Tentang sorak sorai mengisi ruang panggung

Seketika keraguan singgah dalam diri

Melahirkan gelisah

Terjerat kata gagal


Memang, tak ada yang memastikan berhasil

Tapi bagaimanapun

ketakutan yang membara mesti ditentang


Di antara gemuruh sepi

Berbekal semangatnya tak padam

Menolak keliru yang singgah

Demi beberapa melodi yang akan dicipta


Di sudut terpencil kota

Di bawah cahaya gemerlap

Tangannya memegang gitar tua

Ia nyanyikan lagu cinta dan asa

Menaruh hidup pada instrumennya

Emosi dan jiwa tertaut

Membawa sukacita bagi jiwa yang pilu

Terdengar suara gaduh tepuk tangan

Merasa tubuh kaya akan simfoni


Meski hanya dengan perkakas seadanya

Iringan itu tetap berlalu syahdu

Harmoni tetap akan diraih


Aksi yang tak pernah diragukan

Memandunya untuk hanyut dalam melodi

Menyemburkan buih-buih irama menginspirasi

Pun binar imajinasinya tak pernah redup


Kini,

Langkah-langkahnya yang pasti

Meninggalkan jejak arti pada pasir waktu

Memberi bukti perjuangan gemilang

Kian menebar pesona sejati

Untaian harmonis tampak pada panggung akustik

Menggali secercah asa

Tanpa ragu menyalakan api semangat

Terkobar ria di hadapan Nusantara

Ruang sela hambatan yang terbentang Panjang

Dan letihnya perjalanan

Tak menjadi alasan untuk berhensi mengarungi


Jejak terukir di hati pendengar

Menyentuh relung kalbu

Sebagai pengingat akan kekuatan music

Dengan jiwa bernyali besar

Dia menuntas habis prestasi

Bertekad memberi jejak pada dunia


Lantunan nada piano bak air mengalir

Petikan gitar selalu menenangkan kalbu

Gema drum memberi irama yang memukau


Biarkan alunan nada itu bermain

Hingga mampu mengantarkan Langkah

Menepi dari jurang kenestapaan

Dan menjadi cahaya yang akan menerangi

Jalan menuju arah pulang

Tak usah risau

Kumpulan nada akan mengiringi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *